LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA
INDIKATOR
ASAM DAN BASA
Disusun
Oleh :
1.
Aldo Destya Ivan Tirta
2.
Eki Riska Destianty
3.
Miftakhul Imam
4.
Siska Triyulianti
SMA NEGERI 2 BATANG
TAHUN AJARAN 2011-2012
INDIKATOR ASAM DAN BASA
I. Tujuan
menguji sifat
asam dan basa suatu larutan dengan menggunakan indikator asam dan basa serta menentukan
zata yang dapat digunakan sebagai nindikator.
II. Alat dan bahan
1. plate drop / plat tetes 1 buah
2. pipet vdrop / pipet tetes
3 kertas lakmus merah dan
biru,phenolphthalein,bromtimol biru(BTB)
4 larutan HCl,NaOH,CH3COOH
5 larutan sabun pons, air jeruk nipis ,air
kapur sirih
6 ekstrak
mahkota bunga pacar air merah, kamboja putih, ekstrak kunyit, ekstrak kulit
manggis,wortel.
7. tissue
III. Landasan teori
Indikator
asam basa yaitu Zat yang memberi warna berbeda dalam
lingkungan asam dan lingkungan basa (zat yang warnanya dapat berubah saat
berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam maupun senyawa basa Teori asam
basa
Menurut Arrhenius
Asam ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion H+.
Asam ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion H+.
Basa ialah senyawa yang dalam
larutannya dapat menghasilkan ion OH-.
Menurut Bronsted-Lowry
Asam ialah proton donor, sedangkan basa adalah proton akseptor.
Asam ialah proton donor, sedangkan basa adalah proton akseptor.
Contoh:
1) HAc(aq) + H2O(l) « H3O+(aq) + Ac-(aq)
asam-1 basa-2 asam-2 basa-1
1) HAc(aq) + H2O(l) « H3O+(aq) + Ac-(aq)
asam-1 basa-2 asam-2 basa-1
HAc dengan Ac-
merupakan pasangan asam-basa konyugasi.
H3O+ dengan H2O merupakan pasangan asam-basa konyugasi.
H3O+ dengan H2O merupakan pasangan asam-basa konyugasi.
2) H2O(l) + NH3(aq)
« NH4+(aq) + OH-(aq)
asam-1 basa-2 asam-2 basa-1
asam-1 basa-2 asam-2 basa-1
H2O dengan OH-
merupakan pasangan asam-basa konyugasi.NH4+ dengan NH3
merupakan pasangan asam-basa konyugasi.
Pada contoh di atas terlihat bahwa
air dapat bersifat sebagai asam (proton donor) dan sebagai basa (proton
akseptor). Zat atau ion atau spesi seperti ini bersifat ampiprotik (amfoter).
a.
Kertas lakmus
Ada dua macam kertas
lakmus yang biasa digunakan untuk mengenali senyawa asam atau basa, yaitu
kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.
b.
Indikator Asam Basa
Indikator asam basa
adalah suatu zat yang memberikan warna berbeda pada larutan asam dan larutan
basa. Dengan adanya perbedaan warna tersebut, indikator dapat digunakan untuk
mengetahui apakah suatu zat bersifat asam atau basa.
c.
Indikator alami (terbuat dari zat
warna alami tumbuhah)
Indikator
alami hanya bisa menunjukkan apakah zat tersebut bersifat asam atau basa,
tetapi tidak dapat menunjukan nilai pH-nya. Contohnya kayak Ekstrak bunga kamboja
putih dan bunga pacar air merah. Ekstrak kunyit.dll.
IV. Cara kerja
Percobaan 1
1. Menyiapkan
semua alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mengisi masing masing lubang plate drop dengan 2
potong kertas lakmus yang
berwarna mrerah dan biru.sebanyak 6 lubang
berwarna mrerah dan biru.sebanyak 6 lubang
3. meneteskan HCl pada potongan kertas lakmus dilubang 1.
4. meneteskan larutan CH3COOH pada potongan
kertas lakmus dilubang 2
5. meneteskan larutan NaOH pada potongan kertas loakmus
dilubang 3
6. meneteskan larutan sabun pons pada potongan kertas
lakmus dilubang 4
7. meneteskan larutan jeruk pada potongan kertas lakmus
dilubang 5
8. meneteskan larutan kapur sirih pada potongna kertas
lakmus dilubang 6
Percobaan 2
1. menyiapkan lubang plate drop yang sudah bersih
2. mengisi lubang plate drop 1 dengan larutan HCl,lubang
2 dengan larutan NaOH lubnag yang ke 3 dengan menggunakan larutan CH3COOH,
lubang yang ke 4 dengan menggunakan larutan sabun pons, lubang ke 5 dengan air
jeruk, dan lubang yang ke 6 dengan menggunakan air kapur sirih.
3. menambahkan pada
masing-masing lubang dengan 3-5 tetes larutan phenolfphthalien.
Percobaan 3
1. menyiapakan
lubang p0late drop yang sudah bersih
2. mengisi lubang plate drop 1 dengan menggunakan larutan
HCl, lubang yang ke 2 dengan larutan NaOH,lubang 3 degan menggunakan larutan CH3COOH,
lubang ke 4 dengan menggunakan larutan sabun pons,lubang 5 dengan air jeruk dan
lubang yang ke 6 menggunakan air kapur sirih.
3. menambahkan masing-masing lubang dengan 3-5 tetes
larutan BTB
Percobaan 4
1. menyiapkan lubang plate drop yang sedah bersih
2. mengisi lubang plate drop 1 dengan larutan CH3COOH,lubang
2 dengan larutan NaOH,lubang 3 dengan air jeruk dan lubang yang ke 4 dengan air
kapur sirih
3. menamabahkan pada kedua larutan tersebut dengan
menggunakan ekstrak mahkota bunga,lalu mengamati perubahannya.
4. setelah pengamatan selesai mencuci plate drop
5. melakukan uji ekstrak yang belum diuji dengan
menggunakan langkah-langkah 1,2,3
V.
Data pengamatan
Table pengamatan
1,2,3
No
|
Larutan yang di uji
|
Hasil pengamatan
|
Kesimpulan
|
|||
Lakmusmerah
|
Lakmus biru
|
phenolphthalien
|
BTB
|
|||
1
2
3
4
5
6
|
HCl
NaOH
CH3COOH
Sabun
pons
Air
jeruk nipis
Air
kapur sirih
|
Merah
Biru
Merah
Biru
Merah
biru
|
Merah
Biru
Merah
Biru
Merah
biru
|
Tidak
berwarna
Merah
ungu
Tidak
berwarna
Merah
muda
Tidak
berwarna
Ungu
|
Kuning
Biru
Kuning
Biru
Kuning
biru
|
Asam
Basa
Asam
Basa
Asam
Basa
|
Tabel
pengamatan 4
no
|
Ekstrak yang di uji
|
Hasil pengamatan
|
|||
CH3COOH
|
NaOH
|
Air jeruk
|
Air kapur sirih
|
||
1
2
3
4
5
|
Bunga
kambja putih
Kunyit
Kulit
manggis
Bunga
pacar air merah
wortel
|
Kuning
Kuning
kuning
Merah
orange
|
Hijau
Merah
Merah
coklat
Kuning
Orange
|
Kuning
Kuning
Kuning
Merah
orange
|
Hijau
Coklat
Merah
coklat
Kuning
Orange
|
VI.
pembahasan
Pada praktikum kimia yang kami lakukan ini, kami mencari
identitas dari suatu larutan yang sudah kami persiapkan.Pada sebelumnya kami belum mengetahui apakah larutan tersebut larutan
asamataupun basa.Larutan tersebut diantaranya adalah HCl, NaOH,CH3COOH,Sabun
pons,Air jeruk nipis,Air kapur sirih.Dapat
diketahui bahwa jenis larutan tersebut bermacam-macam yaitu jenis larutan asam, basa, maupun netral.
Percobaan tersebut kami lakukan dengan menggunakan kertas lakmus bisa diketahui
bahwa kertas lakmus terdapat 2 jenis
dengan warna yang berbeda dandengan
identitas yang berbeda pula, yaitu sebagai berikut:
Lakmus biru yaitu
adalah lakmus yang menandakan bahwa suatu cairantersebut adalah berjenis asam, lakmus merah
adalah kertas lakmus yang menandakan bahwa larutan yang dicelupkannya adalah
asam.Kedua kertas
lakmus tersebut dapat berubah menjadi warna yang berbeda sesuai dengan identitasnya
pula.
Setelah
dilakukan percobaan tersebut telah ditemukan hasil yangsebelumnya
belum kami ketahui. Yaitu apabila kertas lakmus birudiamsukan ke dalam larutan
asam maka akan menjadi merah yangapabila kita belum mengetahuinya maka kita
hanya dengan melihat perubahan dari kertas tersebut saja. Begitu juga dengan
kertas lakmus yang berwarna merah, bila
dimasukkan ke dalam larutan basa,akan menjadi biru dan menunjukan jenis larutan
tersebut pula. Tetapi ada beberapa larutan
yang bila dicelupkan kertas lakmus merahwarna tetap merah dan bila kertas biru dicelupkan maka warnanya tetap
biru maka, larutan tersebut berjenis larutan netral.
VII.
pertanyaan
Pertanyaan
table percobaan 1,2,3
1. larutan
manakah yang bersifat asam?
Larutan
yang bersifat asam yaitu larutanHCl,CH3COOH,Air jeruk nipis
2. larutan manakah yang
bersifat basa?
Larutan
yang bersifat basa adalah NaOH,Sabun pons,air kapur sirih
Pertanyaan
table percobaan 4
1. ekstrak
manakah yang dapat digunakan sebagai indikator asam-basa?
Ekstrak yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa
yaitu ekstrak yang berasal dari bahan organic tumbuhan yaitu Bunga kambja
putih,Kunyit,Kulit manggis,Bunga pacar air merah,wortel
2. apakah yang
dapat anda simpulkan?
Setelah
kami melakukan percobaan yang dapat kami simpulkan yaitu
·
Dapat mengetahui
larutan yang bersifat asam dengan menggunakan kertas lakmus merah dan biru
·
Dapat mengetahui
larutan yang bersifat basa dengan menggunakan kertas lakmus merah dan biru
·
Ekstrak yang dapat
digunakan sebagai indikator yaitu ekstrak dari bahan organic tumbuhan
VIII. daftar pustaka
brandy,JE.-Putjatmaka & sumina (1994).kimia universitas asas dan struktur.jakarta.erlangga
permana irvan(1997).kimia untuk kelas XI.jakarta : erlangga
sudarmo,unggul (2004),kimia
untuk kelas XI.jakarta: erlangga